Loading [MathJax]/jax/output/HTML-CSS/jax.js
Tampilkan postingan dengan label hidrolisis garam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hidrolisis garam. Tampilkan semua postingan

Kegunaan Hidrolisis Garam dalam Kehidupan

         Blog KoKim - Setelah kita mempelajari materi yang berkaitan dengan "hidrolisis garam", nah pada artikel ini kita akan membahas manfaat dari hidrolisis garam yaitu Kegunaan Hidrolisis Garam dalam Kehidupan. Ada beberapa kegunaan larutan suatu garam terhidrolisis yang umum digunakan dalamkehidupan sehari-hari, diantaranya:

1. Sebagai bahan pencuci
       Konsep hidrolisis garam digunakan dalam produk pemutih pakaian untuk menghilangkan noda. Pada produk ini digunakan garam NaOCl yang sangat reaktif. Adapun reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.
NaOCl(aq)Na+(aq)+OCl(aq)
OCl merupakan basa konjugasi kuat (dari HOCl) yang akan terhidrolisis menurut persamaan reaksi berikut.
OCl(aq)+H2O(aq)HOCl(aq)+OH(aq)

       Larutan pencuci dalam laboratorium atau dalam industri digunakan larutan natrium karbonat, Na2CO3 atau NaHCO3 dan bukan larutan NaOH. Misalnya: kulit terkena asam kuat, segera dicuci dengan larutan Na2CO3 atau NaHCO3 dan bukan larutan NaOH. Sebaliknya jika kulit terkena basa kuat, dicuci dengan larutan amonium klorida dan bukan larutan HCI.


2. Sebagai pupuk tanaman
       Selain itu, konsep hidrolisis garam juga dipakai pada pupuk tanaman, yaitu (NH4)2SO4. Larutan (NH4)2SO4 digunakan untuk menurunkan pH tanah. Persamaan reaksi yang terjadi adalah
(NH4)2SO4(aq)2NH+4(aq)+SO24(aq)
NH+4 merupakan asam konjugasi kuat sehingga akan mengalami hidrolisis. Reaksinya adalah
NH+4(aq)NH3(aq)+H+(aq)


3. Sebagai obat-obatan
       Beberapa garam, seperti NH4NO3 juga digunakan sebagai bahan obat-obatan, misalnya untuk kompres dingin bagi atlit.

       Demikian pembahasan materi Kegunaan Hidrolisis Garam dalam Kehidupan. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan hidrolisis garam.

Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam

         Blog KoKim - Setelah sebelumnya kita mempelajari materi hidrolisis garam dari asam kuat dan basa lemah, hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat, dan hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah, dimana setiap perhitungan masing-masing berkaitan dengan rumus pH larutan. Pada artikel Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam ini kita akan menurunkan rumus-rumus yang telah digunakan sebelumnya. Kita akan menjabarkan konsep yang ada sehingga terbentuk rumus pH dari masing-masing hidrolisis garam.

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam lemah dan basa kuat
       Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, contohnya Na2CO3, CH3COOK, dan NaCN. Pada garam ini yang mengalami hidrolisis adalah anionnya (A) dengan reaksi:b
A+H2OHA+OH
Dari persamaan reaksi kesetimbangan di atas, maka dapat dicari harga ketetapan kesetimbangan (Kc)
Kc=[HA][OH][A][H2O]
Karena [H2O] harganya relative tetap, maka:
Kc×[H2O]=Kh=[HA][OH][A]
Dengan mengalikannya dengan factor [H+], maka persamaannya menjadi:
Kh=[HA][OH][A]×[H+][H+]Kh=[HA][A][H+]×[H+][OH]

asam lemah HA di dalam air akan terdissosiasi sesuai persamaan reaksi berikut:
HAH++A
Sehingga,dapat diperoleh harga ketetapan kesetimbangan asam (Ka) sebagai berikut:
Ka=[H+][A][HA]
Bentuk 1Ka=[HA][H+][A] dan Kw=[H+][OH]
Sehingga jika dikembalikan kepada rumus Kh akan menjadi:
Kh=[HA][A][H+]×[H+][OH]Kh=1Ka×KwKh=KwKa[HA][OH][A]=KwKa
Karena asam lemah HA yang terdissosiasi sangat kecil, maka [HA] = [OH]
[HA][OH][A]=KwKa[OH][OH][A]=KwKa[OH]2[A]=KwKa[OH]2=KwKa×[A][OH]=KwKa×[A]
Dimana [A] adalah konsentrasi garam terhidrolisis sehingga untuk memudahkannya diganti dengan [G] yang artinya konsentrasi garam, sehingga persamaan menjadi:
[OH]=KwKa×[G]
Barulah setelah itu dapat dicari harga pOH dari log[OH], dan hubungannya dengan pH+pOH=14,
sehingga: pH = 14 - pOH .

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam kuat dan basa lemah
       Pada larutan hidrolisis basa lemah oleh asam kuat ini, yang terhidrolisis adalah kationnya. Dengan reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
M++H2OMOH+H+
Dari persamaan reaksi kesetimbangan di atas, maka dapat dicari harga ketetapan kesetimbangan (Kc)
Kc=[MOH][H+][M+][H2O]
Karena [H2O] harganya relative tetap, maka:
Kc×[H2O]=Kh=[MOH][H+][M+]
Dengan mengalikannya dengan factor [OH], maka persamaannya menjadi:
Kh=[MOH][H+][M+]Kh=[MOH][H+][M+]×[OH][OH]Kh=[MOH][OH][M+]×[H+][OH]
basa lemah MOH di dalam air akan terdissosiasi sesuai persamaan reaksi berikut:
MOHM++OH
Sehingga,dapat diperoleh harga ketetapan kesetimbangan basa (Kb) sebagai berikut:
Kb=[M+][OH][MOH]
Bentuk 1Kb=[MOH][M+][OH] dan Kw=[H+][OH]
Sehingga jika dikembalikan kepada rumus Kh akan menjadi:
Kh=[MOH][OH][M+]×[H+][OH]Kh=1Kb×KwKh=KwKb[MOH][H+][M+]=KwKb
Karena basa lemah MOH yang terdissosiasi sangat kecil, maka [MOH] = [H+]
[MOH][H+][M+]=KwKb[H+][H+][M+]=KwKb[H+]2[M+]=KwKb[H+]2=KwKb×[M+][H+]=KwKb×[M+]
Dimana [M+] adalah konsentrasi garam terhidrolisis sehingga untuk memudahkannya diganti dengan [G] yang artinya konsentrasi garam, sehingga persamaan menjadi:
[H+]=KwKb×[M+][H+]=KwKb×[G]
Barulah kemudian diperoleh pH dari log[H+].

Penurunan Rumus pH Hidrolisis garam asam lemah dan basa lemah
       Untuk penurunan rumus [H+] pada hidrolisis asam lemah dan basa lemah, akan dijelaskan sebagai berikut:
Pada hidrolisis asam lemah dan basa lemah, anion dan juga kationnya akan terhidrolisis sesuai persamaan reaksi berikut ini:
M++A+H2OHA+MOH
Sehingga,dapat diperoleh tetapan kesetimbangan (Kc) sebagai berikut:
Kc=[HA][MOH][M+][A][H2O]
Dari harga Kc tersebut dapat dicari harga ketetapan hidrolisis (Kh) atau Kc×[H2O]
Kc×[H2O]=Kh=[HA][MOH][M+][A]
Dengan 1Ka=[HA][H+][A],1Kb=[MOH][M+][OH] dan Kw=[H+][OH]
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan faktor [H+] dan [OH] akan menjadi:
Kh=[HA][MOH][M+][A]Kh=[HA][MOH][M+][A]×[H+][H+]×[OH][OH]Kh=[HA][H+][A]×[MOH][M+][OH]×[H+][OH]Kh=1Ka×1Kb×KwKh=KwKa×Kb
Setelah itu, masukkan nilai Kh sebelum dikalikan faktor [H+] dan [OH] menjadi:
Kh=KwKa×Kb[HA][MOH][M+][A]=KwKa×Kb
Dimana [MOH] = [HA], dan [M+] = [A], sehingga:
[HA][MOH][M+][A]=KwKa×Kb[HA][HA][A][A]=KwKa×Kb[HA]2[A]2=KwKa×Kb[HA][A]=KwKa×Kb
Dari tetapan ionisasi asam lemah pada reaksi kesetimbangan berikut ini:
HAH++A
Diperoleh nilai Ka:
Ka=[H+][A][HA]
Sehingga:
Ka=[H+][A][HA][H+]=Ka×[HA][A][H+]=Ka×KwKa×Kb[H+]=K2a×KwKa×Kb[H+]=Ka×KwKb
Barulah setelah itu dapat dicari harga pH larutan dari log[H+].

       Demikian pembahasan materi Penurunan Rumus pH pada Hidrolisis Garam . Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan kegunaan hidrolisis garam dalam kehidupan.

Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total. Karena kedua komponen garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH sehingga harga pH larutan ini tergantung harga Ka dan Kb.

Salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah adalah NH4CH3COO. Di dalam air, NH4CH3COO akan terurai sempurna menjadi ion-ionnya. Persamaan reaksi yang terjadi adalah

NH+4 merupakan asam konjugasi kuat dari NH4OH yang akan bereaksi dengan air. Demikian pula CH3COO merupakan basa konjugasi kuat dari COOH, dan juga akan bereaksi dengan air. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.
NH+4(aq)+H2O(l)NH3(aq)+H3O+(aq)
CH3COO(aq)+H2O(l)CH3COOH(aq)+OH(aq)

         Pada hasil reaksi terdapat ion H3O+ dan OH. Jadi, garam ini bisa bersifat asam, basa, atau netral tergantung dari kekuatan relatif asam dan basa. Kekuatan asam dan basa bersangkutan ditunjukkan oleh harga Ka (tetapan ionisasi asam lemah) dan Kb (tetapan ionisasi basa lemah). pH larutan pada hidrolisis asam lemah dan basa lemah, secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam. pH larutan yang tepat hanya dapat ditentukan melalui pengukuran. pH larutan dapat diperkirakan dengan rumus:
[H+]=Kw×KaKb

Untuk penurunan rumus ini, silahkan teman-teman baca pada artikel "penurunan rumus pH pada hidrolisis garam".

Berdasarkan rumus di atas maka harga pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan, tetapi tergantung pada harga Ka dan Kb dari asam dan basa pembentuknya.
*). Jika harga Ka > Kb, berarti [H+] > [OH] sehingga garam bersifat asam.
*). Jika harga Ka < Kb, berarti [H+] < [OH] sehingga garam bersifat basa.
*). Jika harga Ka = Kb berarti [H+] = [OH] sehingga garam bersifat netral.

Contoh:
Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M, jika diketahui Ka = 1010 dan Kb NH3 = 105!
Jawab:
[H+]=Kw×KaKb=1014×1010105=1019=109,5pH=log[H+]=log109,5=9,5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 9,5.

       Demikian pembahasan materi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah dan contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan penurunan rumus pH pada hidrolisis garam.

Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

         Blog KoKim - Artikel sebelumnya kita membahas materi "Hidrolisis Garam dari Asam kuat dan Basa lemah", nah sekarang kita lanjutkan dengan pembahasan materi berikutnya yang terkait denga "hidrolisis garam" yaitu materi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian. Karena salah satu komponen garam (anion dan asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.

Garam CH3COONa merupakan salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Di dalam air CH3COONa akan terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut.

CH3COO merupakan basa konjugasi kuat dari CH3COOH yang bereaksi dengan air. Na+ merupakan basa konjugasi lemah dari NaOH dan tidak bisa bereaksi dengan air. Reaksi yang terjadi adalah
CH3COO(aq)+H2O(l)CH3COOH(aq)+OH(aq)

Adanya ion OH menunjukkan bahwa larutan garam bersifat basa. Sehingga [OH] dapat dirumuskan menjadi:
[OH]=Kh×[G]
atau
[OH]=KwKa×[G]
Dan akan diperoleh nilai pOH dari log[OH], dan pH = 14 - pOH
Keterangan :
Kh= konstanta hidrolisis
Kh=KwKa
Kw= konstanta air
Ka= konstanta asam
[G] = konsentrasi garam

Untuk penurunan rumus ini, silahkan teman-teman baca pada artikel "penurunan rumus pH pada hidrolisis garam".

Contoh:
Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M dicampur dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M, hitung pH campuran yang terjadi (Ka = 106)!
Jawab:
[CH3COOK]=25mmol100ml=0,25M[OH]=KwKa×[G]=1014106×0,25=5×105pOH=log[OH]=log(5×105)=5log5pH=14pOH=14(5log5)=9+log5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 9+log5.

       Demikian pembahasan materi Hidrolisis Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat dan contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah.

Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah

         Blog KoKim - Setelah mempelajari artikel "hidrolisis garam secara umum", kita lanjutkan dengan pembahasan materi Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian (parsial) karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+ maka pH < 7 sehingga larutan garam bersifat asam. Silahkan teman-teman juga pelajari materi "konsep pH larutan" karena akan kita gunakan dalam contoh-contoh soalnya.

Garam NH4Cl merupakan salah satu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Di dalam air, NH4Cl akan terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut.

NH+4 merupakan asam konjugasi kuat dari NH4OH, dan memberikan proton, sedangkan Cl, merupakan basa konjugasi lemah dari HCl, tidak cukup kuat menarik proton. Akibatnya, hanya NH4+ yang akan terhidrolisis di dalam air.
Reaksi yang terjadi:
NH+4(aq)+H2O(l)NH3(aq)+H3O+(aq)

Reaksi hidrolisis di atas merupakan reaksi kesetimbangan. Ion H3O+ yang terbentuk menyatakan bahwa larutan garam bersifat asam. Sehingga [H+] dapat dirumuskan:
[H+]=Kh×[G]
atau
[H+]=KwKb×[G]
Keterangan :
Kh= konstanta hidrolisis
Kh=KwKb
Kw= konstanta air
Kb= konstanta basa
[G] = konsentrasi garam

Untuk penurunan rumus ini, silahkan teman-teman baca pada artikel "penurunan rumus pH pada hidrolisis garam".

Perhatikan contoh berikut ini:
1. Diketahui 250 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M, Kb=2×105. Tentukan pH larutan tersebut!
Jawab:
*). Reaksinya :
(NH4)2SO4(aq)2NH+4+SO240,1M 0,2M
*). Menentukan pH :
[H+]=KwKb×[G]=10142×105×2×101=1010=105pH=log[H+]=log105=5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.

2. Hitung pH campuran yang terdiri atas 50 mL larutan NH4OH 0,2 M dan 50 mL larutan HCI 0,2 M (Kb = 105)!
Jawab:
[NH4Cl]=10mmol100mL=0,1M=101M[H+]=KwKb×[G]=1014105×101=1010=105pH=log[H+]=log105=5
Jadi, pH larutan tersebut adalah 5.

       Demikian pembahasan materi Hidrolisis Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah dan contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat.

Hidrolisis Garam Secara Umum

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Hidrolisis Garam Secara Umum. Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat (MSG). Monosodium glutamat adalah garam yang bersifat basa dan larut dalam air. Ada garam yang terhidrolisis dalam air dan ada yang tidak terhidrolisis. Hidrolisis garam akan kalian pelajari dalam artikel ini.

         Telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa reaksi asam dengan basa merupakan reaksi penetralan. Namun demikian, garam yang dihasilkan tidak selalu bersifat netral tetapi dapat bersifat asam atau basa. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut.

Gambar: vitsin yang mengandung MSG

         Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu garam. Komponen garam (kation atau anion) berasal dari asam lemah dan basa lemah membentuk ion H3O+ dan OH.

         Sebagaimana kita ketahui bahwa jika larutan asam direaksikan dengan larutan basa akan membentuk senyawa garam. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:
1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH3COO, CN, dan S2) atau ion-ion yang berasal dari basa lemah (misalnya NH+4, Fe2+, dan Al3+) akan bereaksi dengan air. Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya.
Contoh:
CH3COO+H2OCH3COOH+OH
NH+4+H2ONH4OH+H+

2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl, NO3, dan SO24) atau ion-ion yang berasal dari basa kuat (misalnya Na+, K+, dan Ca2+) tidak bereaksi dengan air atau tidak terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk asam atau basa asalnya. (Ingat kembali tentang kekuatan asam-basa!)
Na++H2O tidak terjadi reaksi
SO24+H2O tidak terjadi reaksi
Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis.

         Dari konsep di atas, terlihat bahwa hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika garam yang terbentuk berasal asam kuat dan basa kuat, maka garam tersebut bersifat netral sehingga tidak akan terhidrolisis.

         Adapun submateri yang akan kita pelajari yang terkait dengan hidrolisis garam yaitu :
*). hidrolisis garam dari asam kuat dan basa lemah, mengalami hidrolisis parsial / sebagian
*). hidrolisis garam dari asam lemah dan basa kuat, mengalami hidrolisis parsial / sebagian
*). hidrolisis garam dari asam lemah dan basa lemah, mengalami hidrolisis total
*). penurunan rumus pH pada hidrolisis garam
*). kegunaan hidrolisis garam dalam kehidupan.

       Demikian pembahasan materi Hidrolisis Garam Secara Umum. Untuk lebih lengkap dalam mempelajari materi hidrolisis garam, teman-teman ikuti saja link di atas, atau langsung mengikuti link yang ada pada artikel terkait dibagian bawah setiap artikel. Semoga materi ini bermanfaat. Terima kasih.