Tampilkan postingan dengan label larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tampilkan semua postingan

Contoh Soal Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit serta Pembahasannya

         Blog KoKim - Setelah kita mempelajari teori yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan non-elektrolit, untuk lebih memperdalam penguasaan materinya sebaiknya kita juga mempelajari Contoh Soal Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit serta Pembahasannya. Memang untuk materi larutan elektrolit dan non-elektrolit lebih banyak berkaitan dengan non hitungan, sehingga sifatnya hafalan teori. Bagi yang belum membaca materi sebelumnya, silahkan baca materinya terlebih dahulu yaitu : "Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik", "Teori Ion Svante August Arrhenius", "Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah", dan "Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit". Langsung saja kita pelajari contoh soal dan pembahasannya berikut ini.

1). Jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan non-elektrolit adalah ikatan kovalen. Mengapa senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan listrik?
Pembahasan :
Karena ketika berada dalam larutan, senyawa kovalen tidak dapat terionisasi. Shg tidak ada ion yang dapat menghantarkan arus listrik

2). Mengapa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listriik?
Pembahasan :
Karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion ini berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan.

3). Pengujian apa yang harus dilakukan agar dapat membedakan larutan elektrolit maupun non-elektrolit?
Pembahasan :
Uji nyala lampu dan electrode.

4). Senyawa apa sajakah yang termasuk larutan elektrolit?
Pembahasan :
Ion dan kovalen polar

5). Suatu elektrolit lemah (NH$_4$OH) 0.1 mol mengalami ionisasi sebagian dengan derajat ionisasi = 4%. Maka berapakah NH$_4$OH yang terionisasi?
Pembahasan :
*). Diketahui : $ \alpha = 4\% = 0,04 $ dan 0,1 mol.
*). Menentukan jumlah mol zat yang terionisasi.
$ \begin{align} \alpha & = \frac{\text{mol zat yang terionisasi}}{\text{mol zat yang terlarut}} \\ 0,04 & = \frac{\text{mol zat yang terionisasi}}{0,1} \\ 0,04 \times 0,1 & = \text{ mol zat yang terionisasi} \\ 0,004 \, \text{ mol } & = \text{ mol zat yang terionisasi} \end{align} $
Jadi, NH$_4$OH yang terionisasi sebanyak 0,004 mol.

6). Mengapa lelehan senyawa kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik?
Pembahasan :
Karena lelehan senyawa kovalen polar, molekul-molekulnya bersifat netral.

7). Mengapa NaCl dalam bentuk Kristal tidak dapat menghantarkan listrik?
Pembahasan :
Karena Kristal NaCl tidak mampu mengion. NaCl hanya akan terionisasi jika dilarutkan di dalam air.

8). Tuliskan reaksi ionisasi dari senyawa berikut:
a. HNO$_3$
HNO$_3$ merupakan asam lemah maka reaksinya mengikuti asam lemah dimana reaksinya bolak-balik (tidak semua terionisasi) termasuk elektrolit lemah. Reaksinya adalah sebagai berikut:
$ HNO_3(aq) \leftrightharpoons H^+(aq) + NO_3^-(aq) $

b. Al(OH)$_3$
Al(OH)$_3$ merupakan basa lemah yang termasuk dalam elektrolit lemah, maka reaksinya juga bolak balik.
$ Al(OH)_3(aq) \leftrightharpoons Al^{3+}(aq) + 3OH^-(aq) $

c. H$_2$SO$_3$
H$_2$SO$_3$ adalah asam lemah.
$ H_2SO_3(aq) \leftrightharpoons 2H^{+}(aq) + SO_3^{2-}(aq) $

d. FeCl$_3$
$ FeCl_3 (aq) \rightarrow Fe^{3+}(aq) + 3Cl^-(aq) $

e. KI
$ KI(aq) \rightarrow K^+(aq) + I^-(aq) $

       Demikian pembahasan materi Contoh Soal Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit serta Pembahasannya. Semoga contoh soalnya bermanfaat. Terima kasih.

Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit

         Blog KoKim - Berdasarkan keterangan sebelumnya pada materi "Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik ", telah kita ketahui bersama bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dapat mengalam reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik, sedangkan larutan non-elektrolit tidak mengalami reaksi ionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik. Pada artikel ini kita akan khusus membahas materi Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit.

Berikut pedoman penulisan reaksi ionisasi:

1). Elektrolit Kuat
a. Asam kuat
$ H_xZ(aq) \rightarrow xH^+(aq) + Z^{x-}(aq) $
Contoh :
$ HCl (aq) \rightarrow H^+(aq) + Cl^-(aq) $
$H_2SO_4(aq) \rightarrow 2H^+(aq) + SO_4^{2-}(aq) $
$HNO_3(aq) \rightarrow H^+(aq) + NO_3^-(aq) $

b. Basa kuat
$M(OH)_x(aq) \rightarrow M^{x+}(aq) + xOH^-(aq) $
Contoh :
$Na(OH)(aq) \rightarrow Na^+(aq) + OH^-(aq) $
$Ba(OH)_2(aq) \rightarrow Ba^{2+}(aq) + 2OH^-(aq) $

c. Garam
$ M_xZ_y(aq) \rightarrow xM^{y+}(aq) + yZ^{x-}(aq) $
Contoh :
$ NaCl(aq) \rightarrow Na^+(aq) + Cl^-(aq) $
$ Na_2SO_4(aq) \rightarrow 2Na^+(aq) + SO_4^{2-}(aq) $
$ Al_2(SO_4)_3(aq) \rightarrow 2Al^{3+}(aq) + 3SO_4^{2-}(aq) $

2). Elektrolit Lemah
a. Asam lemah
$ H_xZ(aq) \leftrightharpoons xH^+(aq) + Z^{x-}(aq) $
Contoh :
$ CH_3COOH(aq) \leftrightharpoons H^+(aq) + CH_3COO^-(aq) $
$ H_2SO_3(aq) \leftrightharpoons 2H^+(aq) + SO_3^{2-}(aq) $
$ H_3PO_4(aq) \leftrightharpoons 3H^+(aq) + PO_4^{3-}(aq) $

b. Basa Lemah
$ M(OH)_x(aq) \leftrightharpoons M^{x+}(aq) + xOH^-(aq) $
Contoh :
$ NH_4OH(aq) \leftrightharpoons NH_4^{+}(aq) + OH^-(aq) $
$ Al(OH)_3(aq) \leftrightharpoons Al^{3+}(aq) + 3OH^-(aq) $
$ Fe(OH)_2(aq) \leftrightharpoons Fe^{2+}(aq) + 2OH^-(aq) $

Hubungan ikatan kimia dengan larutan elektrolit
       Pada pembahasan ikatan kimia sebelumnya sudah dibahas mengenai jenis-jenis ikatan pada senyawa. Diantaranya senyawa kovalen dan senyawa ion. Untuk mengetahui hubungan ikatan kimia dengan larutan elektrolit bisa dilihat dari bagan/skema di bawah ini:

       Demikian pembahasan materi Reaksi Ionisasi Larutan Elektrolit dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan larutan elektrolit dan non-elektrolit yaitu contoh soalnya agar lebih mendalami materi yang ada.

Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan lanjut membahas materi Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah. Sebelumnya juga telah kita pelajari materi "Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik". Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan H$_2$SO$_4$, larutan NaOH, dan larutan NaCl.

b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit Ionisasi (terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala redup dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan CH$_3$COOH dan larutan NH$_4$OH.

Besaran yang menandai kekuatan elektrolit disebut derajat ionisasi($\alpha$). Besarnya derajat ionisasi dapat dinyatakan melelui persamaan berikut:
$ \alpha = \frac{\text{mol zat yang terionisasi}}{\text{mol zat yang dilarutkan}} $

Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat disimpulkan sebagai berikut:

       Demikian pembahasan materi Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan REAKSI IONISASI LARUTAN ELEKTROLIT.

Teori Ion Svante August Arrhenius

         Blog KoKim - Penjelasan tentang permasalahan larutan elektrolit dan non-elektrolit pertama kali dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 - 1927) dari Swedia saat presentasi disertasi PhD-nya di Universitas Uppsala tahun 1884. Sehingga pada artikel kali ini kita akan membahas Teori Ion Svante August Arrhenius. Sebelumnya juga telah kita bahas materi "Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik"

         Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion. Ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif dinamakan anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi.

         Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Sedangkan zat nonelektrolit ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan:
1. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas.

2. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena zat nonelektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik.

       Demikian pembahasan materi Teori Ion Svante August Arrhenius . Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan ELEKTROLIT KUAT DAN ELEKTROLIT LEMAH.

Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

         Blog KoKim - Larutan merupakan campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Zat terlarut umumnya jumlahnya lebih sedikit daripada zat pelarut. Contoh larutan gula, larutan garam dapur, larutan alkohol, dan lain sebagainya. Larutan umumnya berfase cair (liquid = l) dengan pelarut air, tetapi ada juga larutan yang berfase padat (solid = s) seperti kuningan, stainless steel, dan lain-lain, ataupun gas (g) seperti udara. Pada artikel ini kita akan membahas materi Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik.

         Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dibedakan menjadi 2, yaitu: larutan elektrolit dan non-elektrolit. Larutan elektrolit adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan nonelektrolit tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa ionik dan kovalen polar biasanya bersifat elektrolit. Contohnya asam, basa, dan garam. Senyawa kovalen nonpolar biasanya nonelektrolit.

         Molekul air bermuatan netral tetapi mempunyai ujung positif (atom H) dan ujung negatif (ujung O) sehingga sangat efektif melarutkan senyawa ionik atau senyawa kovalen polar. Molekul-molekul air menstabilkan ion-ion dalam larutan dengan mengelilingi ion-ion tersebut, sehingga kation tidak bergabung kembali dengan anion. Proses di mana sebuah ion dikelilingi oleh molekul-molekul air yang tersusun dalam keadaan tertentu disebut hidrasi.

Contoh: Padatan NaCl akan terionisasi menghasilkan Na$^+$ dan Cl$^-$ saat dilarutkan dalam air. Ion Na$^+$ akan tertarik ke elektrode negatif dan ion Cl$^-$ tertarik ke elektrode positif sehingga menghasilkan arus listrik yang setara dengan aliran elektron sepanjang kawat penghantar (kabel).
Untuk memudahkan pemahaman coba amati data pada tabel berikut:
Dari data di atas tampak bahwa:
1. Arus listrik yang melalui larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur dapat menyebabkan lampu menyala terang dan timbul gas di sekitar elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur memiliki daya hantar listrik yang baik.

2. Arus listrik yang melalui larutan asam cuka dan amonium hidroksida menyebabkan lampu tidak menyala, tetapi pada elektrode timbul gas. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam cuka dan amonium hidroksida memiliki daya hantar listrik yang lemah.

3. Arus listrik yang melalui larutan gula dan larutan urea tidak mampu menyalakan lampu dan juga tidak timbul gas pada elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan gula dan larutan urea tidak dapat menghantarkan listrik.

       Demikian pembahasan materi Penggolongan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik . Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan TEORI ION SVANTE AUGUST ARRHENIUS.