Tampilkan postingan dengan label reaksi redoks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label reaksi redoks. Tampilkan semua postingan

Contoh Soal Reaksi Redoks dan pembahasannya

         Blog KoKim - Setelah mempelajari materi "konsep reaksi redoks (reduksi-oksidasi)" dan "penyetaraan reaksi redoks", selanjutnya kita akan belajar berbagai Contoh Soal Reaksi Redoks dan pembahasannya. Hal ini agar kita lebih memahami materinya secara mendalam dengan berlatih berbagai contoh soal reaksi redoks. Penyelesaian soal reaksi redoks bersifat sistematis, artinya berdasarkan langkah-langkah pengerjaan yang ada terutama dalam pengerjaan penyetaraan reaksi redoks. Berikut contoh-contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya.


1). Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi pada senyawa berikut.
a. Fe$_2$O$_3$ b. H$_2$O$_2$ c. MnO$_4^-$

Penyelesaian :
a). Fe$_2$O$_3$
bilangan oksidasi O = -2 (aturan c)
(2 biloks Fe) + (3 biloks O) = 0
(2 biloks Fe) + 3(-2) = 0
2 biloks Fe - 6 = 0
2 biloks Fe = +6
biloks Fe = $\frac{+6}{2} $
biloks Fe = +3.

b). H$_2$O$_2$
biloks H = +1 (aturan b)
(2 biloks H) + (2 biloks O) = 0
2. (+1) + (2 biloks O) = 0
+2 + (2 biloks O) = 0
(2 biloks O) = -2
biloks O = -1

c). MnO$_4^-$
biloks O = -2 (aturan c).
(biloks Mn) + (4 biloks O) = -1 (aturan h)
(biloks Mn) + 4.(-2) = -1
(biloks Mn) -8 = -1
(biloks Mn) = -1 + 8
(biloks Mn) = +7

2). Periksalah reaksi berikut termasuk reaksi redoks apa bukan!
a). $CaCO_3 + 2HCl \rightarrow CaCl_2 + CO_2 + H_2O $
b). $ Zn + 2HCl \rightarrow ZnCl_2 + H_2 $

Penyelesaian :

3). Apakah reaksi berikut termasuk reaksi autoredoks? Jelaskan!
$ 2H_2S + SO_2 \rightarrow 3S + 2H_2O $

Penyelesaian :
Perubahan bilangan oksidasi unsur-unsur pada reaksi tersebut sebagai berikut.
Pada reaksi tersebut, H$_2$S berfungsi sebagai reduktor sedangkan SO$_2$ berfungsi sebagai oksidator, sehingga reaksi tersebut termasuk autoredoks.

4). Setarakan reaksi berikut :
$ MnO_4^-(aq) + Fe^{2+}(aq) \rightarrow Mn^{2+}(aq) + Fe^{3+}(aq) $
(suasan asam).

Penyelesaian :

5). Setarakan reaksi berikut :
$ Al(s) + NO_3^-(aq) \rightarrow AlO_2^- (aq) + NH_3(g) $
(suasana basa)

Penyelesaian :

6). Baterai Nikel-Cadmium (nicad), sel kering yang dapat diisi ulang, menggunakan reaksi redoks untuk menghasilkan listrik.
$ Cd(s) + NiO_2(s) + 2H_2O(l) \rightarrow Cd(OH)_2(s) + Ni(OH)_2(s) $
Coba tentukan zat yang teroksidasi dan tereduksi, serta zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktor!

Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini, perhatikan langkah demi langkah dan ingatlah selalu:
1). Tentukan bilangan oksidasi untuk semua atom dalam reaksi :
2). Identifikasi unsur apa yang berubah bilangan oksidasinya. Kita lihat Cd mengalami kenaikkan bilangan oksidasi dari 0 ke +2 dan Ni mengalami penurunan dari +4 ke +2.
3). Terapkan definisi oksidasi dan reduksi. Atom Cd meningkat bilangan oksidasinya selama reaksi, sehingga atom Cd teroksidasi; Cd(s) melepas elektron, sehingga Cd disebut sebagai redukstor. Atom Ni menurunkan bilangan oksidasinya selagi NiO$_2$ diubah menjadi Ni(OH)$_2$. Ni tereduksi sehingga Ni sebagai oksidator.

7). setarakan reaksi berikut menggunakan setengah reaksi :

Penyelesaian :

8). setarakan reaksi berikut menggunakan perubahan bilangan oksidasi:
$ KMnO_4(aq) + HCl(aq) \rightarrow MnCl_2(aq) + Cl_2(g) + Kcl(aq) + H_2O(l) $

Penyelesaian :

9). Setarakan reaksi autoredoks berikut ini menggunakan metode setengah reaksi:
a). $ Br_2 + KOH \rightarrow KBr + KBrO_3 + H_2O $
b). $ Na_2S_2O_3 + HCl \rightarrow S + SO_2 + NaCl + H_2O $

Penyelesaian :
a). Penyetaraan reaksi pertama :

b). Penyetaraan reaksi kedua :

10). Reaksi redoks berikut:
$ aFe^{2+} + MnO_4^- + bH^+ \rightarrow cFe^{3+} + Mn^{2+} + dH_2O $
Harga a, b, c, dan d berturut-turut adalah ....

Penyelesaian :

       Demikian Contoh Soal Reaksi Redoks dan pembahasannya. Semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Penyetaraan Reaksi Redoks

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Penyetaraan Reaksi Redoks. Penyetaraan reaksi redoks yang sederhana, dapat dilakukan dengan menebak koefisien masing-masing secara langsung, sedangkan reaksi redoks yang rumit dapat disetarakan dengan metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi. Untuk lebih jelasknya, langsung saja kita perhatikan penjelasan berikut ini.

METODE SETENGAH REAKSI
a). Reaksi dipisah menjadi 2 bagian, yaitu setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi.
b). Setarakan jumlah atom yang mengalami reaksi oksidasi maupun reduksi. Jumlah atom di kiri tanda panah harus sama dengan jumlah atom di kanan tanda panah.
c). Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.
*). Lingkungan asam : sisi yang kekurangan O ditambah H$_2$O , kemudian setarakan H dengan menambahkan ion H$^+$ .
*). Lingkungan basa : sisi yang kelebihan O ditambah H$_2$O, kemudian setarakan H dengan menambahkan ion OH$^-$ .
d). Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas yang kelebihan muatan positif.
e. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan mengalikannya dengan factor pengali.
f. Jumlahkan kedua reaksi tersebut.

Contoh:

METODE PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI
a). Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dan tuliskan perubahannya.
b). Samakan jumlah elektron yang dilepas dan yang diterima dengan mengisikan koefisien.
c). Samakan jumlah muatan.
*). Bila muatan ruas kiri lebih kecil, tambahkan H$^+$ .
*). Bila muatan ruas kiri lebih besar, tambahkan OH$^-$.
d). Samakan jumlah atom H, dengan menambahkan H$_2$O di ruas kanan.

Contoh :

REAKSI AUTOREDOKS (DISPROPORSIONASI)
       Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah suatu reaksi redoks dimana satu unsur dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus. Contoh:
Unsur Cl$_2$ menagalami reduksi (penurunan biloks dari 0 ke -1) menjadi KCl sekaligus reaksi oksidasi (kenaikan biloks dari 0 ke +1) menjadi KClO.

       Demikian pembahasan materi Penyetaraan Reaksi Redoks dan contoh-contohnya. Agar lebih mendalam untuk mempelajari materi reaksi rekdoks (reduksi-oksidasi), sebaiknya kita mempelajari juga conto-contoh soal lainnya. Untuk itu, silahkan juga baca artikel "contoh soal reaksi redoks dan penyelesainnya".

Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi). Redoks yang memiliki kepanjangan reduksi-oksidasi merupakan dua jenis reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi yang keduanya memiliki ciri-ciri saling berlawanan. Reaksi reduksi memiliki ciri-ciri : Melepaskan oksigen, Mengikat elektron, dan Penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi memiliki ciri-ciri : Mengikat oksigen, Melepaskan elektron, dan Peningkatan bilangan oksidasi. Untuk lebih jelasnya, kita sajikan rangkuman perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dalam tabel berikut ini yang kita sebut sebagai konsep reaksi redoks.


Aturan penentuan bilangan oksidasi (Biloks)
1. Bilangan oksidasi semua unsur bebas adalah nol (0)
Contoh: Bilangan oksidasi atom dalam unsur Na, Fe, H$_2$, P$_4$, dan S$_8$ sama dengan 0 (nol).

2. Jumlah bilangan oksidasi semua atom dalam senyawa netral sama dengan 0 (nol).
Contoh:
Senyawa NaCl mempunyai muatan = 0.
Jumlah biloks Na + biloks Cl = (+1) + (-1) = 0.

3. Bilangan oksidasi ion monoatomik dan poliatomik sama dengan muatan ionnya.
Contoh:
Bilangan oksidasi ion Na$^+$ = +1
Ion NO$_3^-$ bermuatan = -1
Ion SO$_4^{2-}$ bermuatan = -2

4. Unsur H umumnya mempunyai bilok (+1), kecuali pada senyawa hidrida mempunyai bilok (-1). Senyawa hidrida adalah senyawa yang terbentuk jika logam bergabung dengan atom H (Contoh: NaH, KH, CaH$_2$ mempunyai biloks = -1).
Contoh: H dalam H$_2$O, NH$_3$, HCl mempunyai biloks = +1.

5. Unsur O umumnya mempunyai bilok (-2), kecuali:
1) Pada senyawa peroksida contohnya : Na$_2$O$_2$, H$_2$O$_2$, BaO$_2$ mempunyai bilok (-1).
2) Senyawa F$_2$O mempunyai bilok (+2), dan
3) Senyawa superoksida (contohnya KO$_2$) mempunyai bilok ($-\frac{1}{2}$)
Contoh: O dalam H$_2$O, Na$_2$O, Fe$_2$O$_3$, MgO mempunyai biloks = -2

6. Unsur logam dalam senyawa umumnya mempunyai biloks positif.
Contoh:
1) Golongan IA (Li, Na, K, Rb, dan Cs) mempunyai biloks (+1).
2) Golongan IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) mempunyai biloks (+2).
3) Al$^{3+}$, Ag$^{+}$, Zn$^{2+}$, Pb$^{2+}$, Pb$^{3+}$, Fe$^{2+}$, dan Fe$^{3+}$.

7. Unsur nonlogam umumnya mempunyai bilok negatif.
Contoh:
1) Golongan VIIA (F, Cl, Br, I) mempunyai biloks (-1). Unsur F selalu (-1)
2) Golongan VIA (O, S, Se, Te) mempunyai biloks (-2).

       Demikian pembahasan materi Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi) dan contoh-contohnya terutama cara menentukan bilangan oksidasi (biloks). Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan PENYETARAAN REAKSI REDUKSI-OKSIDASI.