1). Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi
Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.
2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Macam-macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.
Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan yang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah:
1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain.
4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain.
Perhatikan contoh berikut:
Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi, yaitu:
primer : 5 (yang bertanda 1$^\circ$)
sekunder : 3 (yang bertanda 2$^\circ$)
tersier : 1 (yang bertanda 3$^\circ$)
kuarterner : 1 (yang bertanda 4$^\circ$)
Pada artikel mengenai senyawa hidrokarbon ini yang akan dibahas diantanranya sebagai berikut:
a. Penggolongan senyawa hidrokarbon
b. Tatanama senyawa hidrokarbon alkana
c. Tatanama senyawa hidrokarbon alkena
d. Tatanama senyawa hidrokarbon alkuna,
e. Senyawa poliena Alkadiena dan alkatriena,
f. Keisomeran senyawa alkana, alkena dan alkuna.
Demikian pembahasan materi Senyawa Hidrokarbon Secara Umum dan contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan senyawa hidrokarbon yaitu dengan mengikuti link di atas.