Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi
Tatanama Senyawa Benzena.
Untuk memudahkan
penamaan senyawa benzena, maka senyawa ini dibagi menjadi tiga kelas yaitu Benzena monosubtitusi, benzene disubtitusi dan benzene
dengan subtitusi lebih dari dua. Mari kita bahas satu per satu dan teman-teman juga bisa materi sebelumnya yaitu "
struktur senyawa benzena".
1. Benzena monosubstitusi
Benzena monosubstitusi merupakan
benzena di mana satu atom H disubstitusi dengan substituen. Tata nama benzena
monosubstitusi menurut sistem IUPAC adalah seperti berikut:
Contoh :
Sejumlah benzena monosubstitusi mempunyai nama trivial. Perhatikan tata nama menurut IUPAC dan nama trivial dari senyawa benzena monosubstitusi berikut:
Pada benzena ini terdapat dua substituen, sehingga untuk struktur isomer digunakan awalan orto ($o$), meta ($m$), dan
para ($p$). Jika substituen berada pada posisi 1 dan 2 maka diberi awalan orto atau $o$. Adapun jika substituen berada pada posisi 1 dan 3 maka diberi
awalan meta atau $m$. Dan jika substituen berada pada posisi 1 dan 4 maka diberi awalan para atau $p$.
Contoh:
Substituen-substituen pada contoh di atas adalah sama. Bagaimana jika subtituennya berbeda? Jika dua substituennya
berbeda, maka salah satu dianggap sebagai senyawa utama dan gugus yang lain dianggap sebagai gugus terikat dengan urutan prioritas seperti berikut.
-COOH, -SO$_3$, -CH$_3$, -CN, -OH, -NH$_2$, -R, -NO$_2$, -X
Contoh:
3. Benzena dengan subtitusi lebih dari dua
Benzena dengan substituen lebih dari dua maka penamaannya dijelaskan seperti berikut:
a. Digunakan sistem penomoran
b. Substituen diurutkan secara alphabet
Contoh:
Demikian pembahasan materi
Tatanama Senyawa Benzena dan contoh-contohnya.
Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan senyawa benzena yaitu
sifat-sifat senyawa benzena.