Grafik Berdasar Orde Reaksi

         Blog KoKim - Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Pada artikel ini kita membahas materi Grafik Berdasar Orde Reaksi. Beberapa grafik orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta maknanya sebagai berikut:

Grafik Orde reaksi nol
       Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi. Secara grafik, reaksi yang mempunyai orde nol dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Grafik Orde reaksi Satu
       Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde satu, apabila besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya konsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula, maka laju reaksi juga akan meningkat besarnya sebanyak (2)$^1$ atau 2 kali semula juga. Secara grafik, reaksi orde satu dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar berikut:

Grafik Orde reaksi dua
       Suatu reaksi dikatakan mempunyai orde dua, apabila besarnya laju reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat sebesar (2)$^2$ atau 4 kali semula. Apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan 3 kali semula, maka laju reaksi akan menjadi (3)$^2$ atau 9 kali semula. Secara grafik, reaksi orde dua dapat digambarkan pada gambar berikut:

Grafik Orde reaksi negatif
       Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi. Artinya, apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan atau diperbesar, maka laju reaksi akan menjadi lebih kecil. Dan grafiknya menyesuaikan terhadap besarnya konsentrasi pereaksi.

       Demikian pembahasan materi Grafik Berdasar Orde Reaksi dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan teori tumbukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.