Teori Asam Basa Arhenius

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Teori Asam Basa Arhenius. Konsep asam dan basa sudah dikenal sejak abad 18-an. Untuk pertama kalinya, pada tahun 1884 seorang ilmuwan Swiss, Svante August Arrhenius, mengemukakan suatu teori tentang asam basa. Pada tahun 1884 Svante Arrhenius menyatakan bahwa garam seperti NaCl memisahkan diri ketika larut dalam air dan menghasilkan partikel yang dinamakan ion.

         Tiga tahun kemudian Arrhenius menyatakan bahwa asam adalah molekul netral yang mengionisasi ketika larut dalam air dan memberikan ion H$^+$ dan ion negatif. Menurut teorinya, hidrogen klorida adalah asam karena dapat mengionisasi ketika larut dalam air dan memberikan ion hidrogen (H$^+$) dan klorida (Cl$^-$) seperti yang terlihat di bawah ini.

         Asam Arrhenius mencakup senyawa seperti HCl, HCN dan H$_2$SO$_4$. Arrhenius juga berpendapat bahwa basa adalah senyawa yang mengionisasi dalam air untuk memberikan ion OH$^-$ dan ion positif. NaOH adalah basa menurut Arrhenius karena dapat memisahkan diri dalam air untuk memberikan ion hidroksida (OH$^-$) dan natrium (Na$^+$).

         Teori ini menjelaskan kenapa asam memiliki sifat yang serupa. Sifat yang khas dari asam dihasilkan dari keberadaan ion H$^+$. Ini juga menjelaskan kenapa asam menetralkan basa dan sebaliknya. Asam memberikan ion H$^+$, basa memberikan ion OH$^-$, sehingga ion tersebut membentuk air.
$ H^+(aq) + OH^-(aq) \rightarrow H_2O (l) $.

         Arrhenius berpendapat bahwa dalam air, larutan asam dan basa akan mengalami penguraian menjadi ion-ionnya. Asam merupakan zat yang di dalam air dapat melepaskan ion hidrogen (H$^+$). Sedangkan basa merupakan zat yang di dalam air dapat melepaskan ion hidroksida (OH$^-$).

Teori Arrhenius memiliki beberapa kekurangan.
*). hanya dapat diaplikasikan dalam reaksi yang terjadi dalam air
*). tidak menjelaskan mengapa beberapa senyawa, yang mengandung hidrogen dengan bilangan oksidasi +1(seperti HCl) larut dalam air untuk membentuk larutan asam, sedangkan yang lain seperti CH$_4$ tidak.
*). tidak dapat menjelaskan mengapa senyawa yang tidak memiliki OH$^-$, seperti Na$_2$CO$_3$ memiliki karakteristik seperti basa.

       Demikian pembahasan materi Teori Asam Basa Arhenius. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan Teori Asam Basa Bronsted-Lowry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.