Penggolongan Karbohidrat

         Blog KoKim - Setelah mempelajari materi struktur karbohidrat pada artikel sebelumnya, kita akan lanjutnya pembahasan tentang karbohidrat yaitu penggolongan karbohidrat. Penggolongan karbohidrat atau sakarida umumnya didasarkan pada jumlah atom C yang dikandungnya. Berikut ini jenis-jenis sakarida: Monosakarida, Oligosakarida, dan Polisakarida. Submateri pertama yang kita bahas adalah monosakarida.

         Monosakarida adalah senyawa karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida terdiri dari glukosa, fruktosa, galaktosa, xilosa dan ribosa. Senyawa oligosakarida terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida. Sedangkan polisakarida mempunyai molekul yang lebih besar dan juga lebih kompleks, seperti amilum, dan selulosa.

Monosakarida dapat digolongkan berdasarkan berikut.
a). Jumlah Atom Karbon
Berdasarkan jumlah atom karbon (C), monosakarida dibedakan seperti dalam tabel berikut. Perhatikan juga nama monosakarida-monosakarida tersebut.

b). Gugus Karbonil atau Gugus Keton yang Terikat
         Monosakarida yang mengandung satu gugus aldehida disebut aldosa sedangkan monosakarida yang mengandung satu gugus keton disebut ketosa. Tata nama monosakarida ini sama dengan penamaan monosakarida berdasarkan jumlah atom karbonnya, hanya ditambahkan awalan aldosa (mengandung aldehida) dan keto (mengandung keton). Contohnya adalah heksosa yang mengandung aldehida dinamakan aldoheksosa dan yang mengandung keton dinamakan ketoheksosa.
Contoh monosakarida yang mengandung aldehida yaitu glukosa (aldoheksosa). Adapun contoh monosakarida yang mengandung keton adalah fruktosa (ketoheksosa).

Monosakarida diklasifikasikan ke dalam aldosa dan ketosa. Senyawa yang tergolong monosakarida diantaranya sebagai berikut:
1. Glukosa
       Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Glukosa merupakan monosakarida yang terpenting, kadang-kadang disebut gula darah (karena dijumpai dalam darah), gula anggur (karena dijumpai dalam buah anggur), atau dekstrosa (karena memutar bidang polarisasi ke kanan). Glukosa digunakan makhluk hidup sebagai sumber energi. Glukosa relatif kurang manis dibandingkan sukrosa, tetapi lebih manis daripada xilosa.

2. Fruktosa
       Fruktosa disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, madu, maupun dalam sukrosa. Fruktosa merupakan gula termanis dengan kadar kemanisan 173,3. Fruktosa merupakan contoh monosakarida yang mengandung keton.

3. Galaktosa
       Galaktosa terdapat dalam disakarida laktosa dalam keadaan terikat dengan glukosa. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis daripada xilosa, tetapi lebih manis daripada laktosa. Gula ini kurang larut dalam air.

4. Xilosa
       Xilosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi dapat diperoleh dari proses hidrolisis terhadap jerami atau kayu. Xilosa terdapat pada urine seseorang yang disebabkan oleh suatu kelainan pada metabolisme karbohidrat. Kondisi seseorang yang demikian disebut pentosuria. Xilosa mempunyai tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan dengan maltosa.

5. Ribosa
       Ribosa adalah monosakarida yang membentuk sebagian kerangka polimer dari asam-asam nukleat.
Berikut ini adalah struktur monosakarida:

       Demikian pembahasan materi Penggolongan Karbohidrat dan contoh-contohnya. Untuk penjelasan jenis karbohidrat lainnya, silahkan baca pada artikel Oligosakarida, dan Polisakarida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.