Pada contoh di atas monomer-monomer etena bereaksi polimerisasi membentuk polietena. Bagaimana klasifikasi polimer sintetis ini? Mari kita bahas satu per satu.
Pada klasifikasi polimer sintesis, polimer diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok antara lain berdasarkan jenis monomernya, sifat termal, dan reaksi pembentukannya.
Polimer Sintetis Berdasarkan Jenis Monomernya
1). Homopolimer
Homopolimer merupakan polimer yang terdiri dari satu macam monomer, dengan struktur polimer seperti berikut.
... - A - A - A - A - A - A ....
Contoh:
2). Kopolimer
Kopolimer merupakan polimer yang tersusun dari dua macam atau lebih monomer.
Contoh: Polimer Buna S tersusun atas monomer butadiena dan stirena.
Berdasarkan susunan dari monomer-monomernya, kopolimer dibedakan sebagai berikut.
a). Kopolimer acak
yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang yang berbeda, tersusun secara acak dalam rantai polimer.
Strukturnya:
... - A - B - A - A - B - B - A - A - ...
b). Kopolimer bergantian
yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa satuan ulang yang berbeda dan berselang-seling dalam rantai polimer.
Strukturnya:
... - A - B - A - B - A - B - A - B - ...
c). Kopolimer balok (blok)
yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer.
Strukturnya:
... - A - A - A - A - B - B - B - B - A - A - A - A - ...
d). Kopolimer tempel/grafit
yaitu kopolimer yangmempunyai satu macam kesatuan berulang yang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.
Strukturnya:
Demikian pembahasan materi Polimer Sintetis Berdasarkan Jumlah Monomernya dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan jenis-jenis polimer sintetis yaitu Polimer sintetis Berdasarkan Sifat Termalnya dan Polimer sintetis Berdasarkan Reaksi Pembentukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.